Wednesday, November 9, 2016

Pelanggaran Etika dalam Iklan Klinik Tong Fang

Nama : Pungki Oktaviani
Kelas : 4EA16
NPM : 16213948


TUGAS  SOFTSKILL MINGGU 3
PELANGGARAN ETIKA BISNIS





Menurut saya untuk iklan klinik tong fang sendiri memang sangat berlebihan, apalagi pada adegan testimoni para pasien semua terkesan sangat dibuat-buat dan sudah direncanakan. Bagi banyak orang awam, tayangan atau iklan yang dimuat berulang-ulang itu bisa dianggap sebagai kebenaran. Padahal kita ketahui bahwa tidak satu pun pengobatan dapat menjanjikan kesembuhan kepada pasiennya, iklan tersebut seperti memberikan pengharapan yang tidak pasti. Seharusnya orang-orang yang memberikan testimonial itu harus dilakukan atas nama perorangan bukan mewakili lembaga, kelompok atau golongan. Kesaksian konsumen juga harus merupakan kejadian yang benar-benar dialami, tanpa maksud untuk melebih-lebihkanya. 
Cara beriklan klinik ini pun saat tidak layak karena provokatif dan seakan melemahkan pengobatan tradisional dan medis lain dengan testimoni yang berlebihan. Kesannya kepandaian dokter beserta peralatan medis yang ada sekarang dikalahkan oleh klinik tong fang. Seharusnya iklan yang berhubungan dengan kesehatan tidak semestinya menggunakan testimoni apalagi dengan bahasa yang membandingkan serta merendahkan mutu pelayanan atau sistem pengobatan lainnya. Seharusnya klinik tong fang tidak melakukan hal seperti itu karena sama saja merendahkan instansi kesehatan yang lain meskipun secara tidak langsung.
Selain itu, dengan adanya pemberian diskon bila pasien melakukan pengobatan di klinik tersebut juga dirasa tidak etis untuk sebuah iklan jasa kesehatan. Hal ini pula tidak diperbolehkan dalam peraturan iklan kesehatan untuk mengiklankan potongan harga. Perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk penayangan iklan jasa kesehatan di tv lokal maupun swasta saat ini, karena saat ini iklan-iklan sejenis seperti ini masih banyak beredar. Dan masyarakat harus pintar-pintar dengan tidak mudah termakan dengan iklan kesehatan yang belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya.

No comments:

Post a Comment